Tampilkan postingan dengan label jus untuk kesuburan pria. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jus untuk kesuburan pria. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 November 2011

Terapi Diabetes Tipe 1 dan 2

Terapi Diabetes tipe 1 dan 2

Terapi Diabetes Tipe 1

gejala diabetes
Penyakit diabetes merupakan pembunuh terbesar ketiga di Amerika Serikat , setelahpenyakit Jantung dan kanker.  Penyakit ini tidak tersembuhkan, namun penelitian-penelitian memperlihatkan bahwa dengan mempertahankan kadar gula seseorang sedemikian rupa mendekati batas normal maka komplikasi-komplikasi jangka panjang akibat diabetes seperti serangan jantung, gagal ginjal dan kebutaan akan dapat dikurangi secara signifikan. Untungnya, banyak efek-efek dari diabetes yang dapat dikendalikan.Tubuh penderita diabetes sendiri tidak mampu untuk mengolah makanan menjadi energi. Inti permasalahannya adalah kernampuan tubuh dalam memproduksi dan menggunakan hormon insulin tidak baik. Sel beta dalam pankreas yang memproduksi insulin tidak berfungsi baik.
Terdapat dua jenis diabetes: Tipe I dan Tipe II. Pada diabetes Tipe I, tubuh hanya sedikit atau bahkan tidak mampu memproduksi insulin. Kondisi ini sering disebut sebagai diabetes kaum muda karena biasanya muncul pada usia muda dan lebih akut. Pada diabetes tipe II, tubuh mampu memproduksi insulin secukupnya (terkadang bahkan lebih dari cukup). Namun, insulin yang diproduksi tidak dapat diserap oleh sel tubuh untuk memecah gula menjadi energi. Pada diabetes tipe II, tubuh juga mengalami masalah dalam menggunakan lemak dan protein secara baik. Dari semua jenis diabetes, hampir 90% adalah diabetes tipe II. Kondisi ini sering disebut sebagai diabetes ?usia-lanjut.
diabetes

Type 2 Diabetes

Gejala-gejala dari kedua tipe diabetes tersebut serupa. Yang paling umum antara lain: kekurangan energi, mudah lapar, sering buang air kecil, rasa haus yang berlebihan, pandangan yang kabur, mual, rasa sakit di bagian perut, ketidaknyamanan dan merasa lemah. Tipe I sering dikaitkan dengan turunnya berat badan. Sedangkan tipe II sering dikaitkan dengan penambahan berat badan.
Meskipun kita tahu bahwa diabetes dalam berbagai situasi adalah penyakit keturunan namun para ilmuwan tidak mengetahui dengan pasti penyebabnya, kemungkinannya karena sistem endokrin dan kekebalan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik.
Riset memperlihatkan bila sistem kekebalan tubuh mulai berbalik menyerang diri sendiri – kemungkinan karena gangguan otoimunitas – maka sel beta dalam pankreas akan rusak atau setidaknya jumlah sel beta yang berfungsi dengan baik akan berkurang. Hal ini tentu akan mempengaruhi jumlah, kemurnian dan efektifitas dari insulin dalam tubuh. Namun bila sistem kekebalan tubuh sanggup menghalau serangan tersebut maka integritas dari insulin tubuh akan dapat dipertahankan.
Serangkaian tes yang ada saat ini telah memungkinkan untuk mendeteksi kegagalan anti bodi -anti bodi dalam darah sejak dini pada orang-orang yang menunjukkan gejala terserang diabetes. Pada beberapa orang dewasa, antibodi-antibodi yang merusak ini dapat muncul bertahun-tahun sebelum gejala-gejala diabetes timbul. Jenjang waktu ini disebut sebagai tahap pre-diabetes. ?Tahapan ini juga ditemui pada penyakit-penyakit gangguan endokrin lainnya seperti Hashimoto Thyroiditis dan penyakit Addison (kekurangan adrenalin). Gabungan dari keduanya dikenal sebagai Sindrom Schmidt.
Pada tahun 1960-an, saya berada di Fakultas Kedokteran di John Hopkins Medical School dan menjadi anggota dari tim medis yang melakukan penelitian atas Sindrom Schmidt. Tim ini terdiri dari ahli-ahli medis ternama dari Rumah Sakit John Hopkins seperti mendiang Dr. A.M. Harvey, Ketua dan Profesor di Departemen Pengobatan; Dr. Ivan L. Bennett, Ketua dan Profesor di Departemen Patologi; Dr. Charles C. Carpenter, Ketua Residensi Pelavanan Medis 0sler di Rumah Sakit John Hopkins; dan yang lainnya. Tim kami menemukan bahwa pasien penderita sindrom Schmidt ini tidak hanya mempunyai anti bodi-anti bodi yang menyerang kelenjar adrenal dan thyroid namun juga menyerang sel beta dalam pankreas yang memproduksi insulin. Kami telah menerbitkan jurnaljurnal medis yang menunjukkan hubungan antara antibodi dengan adrenal, thyroid dan pankreas .
Saya percaya salah satu efek Tahitian noni adalah pada pankreas dan sistem kekebalan tubuh. Penelitian terkini telah menunjukkan bahwa Tahitian Noni mampu mengatur kesehatan sistem kekebalan tubuh baik dengan meningkatkan kinerja sistem yang telah berjalan dengan baik atau dengan merangsang komponen-komponen dalam sistem kekebalan tubuh yang lamban dalam bereaksi. Sebagai tambahan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, noni dipercaya sanggup memperkuat dan mempertahankan struktur selular. Hal tersebut dapat dicapai dengan noni bertindak sebagai adaptogen yang akan membantu sel yang sakitar untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Dalam kasus diabetes maka noni akan membantu sel-sel beta dalam pankreas yang tidak berfungsi atau membantu sel-sel tubuh yang tidak berhasil dalam usaha mereka untuk menerima dan menggunakan glukosa dalam darah.
Selain itu mengkonsurnsi noni juga dapat membantu meringankan gejala-gejala diabetes melalui kernampuannya untuk merangsang produksi scopoletin dalam tubuh dan produksi nitric oxide secara tidak langsung. Keduanya merupakan faktor penting dalam meredakan gejala-gejala seperti peredaran darah dan penglihatan yang kurang baik. Karena asupan gula – meskipun itu gula alami – sangat penting untuk diawasi dalam pola makan penderita diabetes, maka perlu dicatat bahwa 120 cc noni juice setara dengan satu macam buah. Suatu aturan umum bagi penderita diabetes adalah dengan mengkonsurnsi Tahitian noni juice secara bertahap. Namun yang perlu diingat karena noni adalah makanan alami rnaka kecil kemungkinannya noni akan mengubah kadar gula dalam darah dibandingkan dengan jus buah lainnya. Mencatat kadar gula dalam darah setiap hari merupakan cara yang baik untuk memonitor bila terjadi suatu perubahan. Sebagai rekomendasi, catatlah kadar gula darah anda pada pagi hari (gula puasa) dan pada sore hari (sekitar pukul 16.00). Catatan ini akan memperlihatkan bagaimana tubuh anda mengolah gula dan merespon terhadap noni juice atau apapun yang anda makan.
Mohon dicatat bagi penderita diabetes tipe I untuk tidak menggantikan suntikan insulin dengan noni juice. Mereka dapat mengurangi jumlah suntikan insulin. Menggunakan suplemen alami seperti noni juice harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Berdasarkan penelitian saya, dari 5.945 pengguna noni yang menderita diabetes, 79% di antaranya melaporkan gejala-gejala diabetes yang semakin membaik.
Takaran Penggunaan Noni: jumlah konsumsi rata-rata dari 79% responden yang mengalami kemajuan kesehatan yang positif adalah 90 cc setiap hari.
Diambil dari buku NONI JUICE (How Much, How Often, For What Edisi Keempat – mencakup informasi lebih dari 27.000 pengguna noni juice ) karya dr. Neil Solomon, MD, PhD beliau adalah seorang Dokter di Johns Hopkins Hospital dan juga seorang penulis bestseller dalam daftar New York Times, mendapatkan Schwentker Award bagi pencapaian yang istimewa di bidang riset Beliau juga pernah menjabat sebagai sekretaris Bidang Kesehatan dan Kebersihan di Maryland, Mengabdi pada komisi kegubernuran dan bertindak sebagai penasehat kesehatan bagi gubernur dan Presiden AS. Selama 18 tahun beliau telah menulis kolom kesehatan bersindikasi dunia bagi Sindikat Los Angles Times. Saat ini dr. Solomon bekerja sebagai konsultan nutrisi global bagi perusahaan, organisasi non-pemerintahan pada PBB dan WHO.
Dan dalam bukunya Beliau hanya merekomendasikan dan menggunakan Tahitian Noni Juice dalam penelitiannya.

Terapi Diabetes Tipe 1 dan 2

Terapi Diabetes tipe 1 dan 2

Terapi Diabetes Tipe 1

gejala diabetes
Penyakit diabetes merupakan pembunuh terbesar ketiga di Amerika Serikat , setelahpenyakit Jantung dan kanker.  Penyakit ini tidak tersembuhkan, namun penelitian-penelitian memperlihatkan bahwa dengan mempertahankan kadar gula seseorang sedemikian rupa mendekati batas normal maka komplikasi-komplikasi jangka panjang akibat diabetes seperti serangan jantung, gagal ginjal dan kebutaan akan dapat dikurangi secara signifikan. Untungnya, banyak efek-efek dari diabetes yang dapat dikendalikan.Tubuh penderita diabetes sendiri tidak mampu untuk mengolah makanan menjadi energi. Inti permasalahannya adalah kernampuan tubuh dalam memproduksi dan menggunakan hormon insulin tidak baik. Sel beta dalam pankreas yang memproduksi insulin tidak berfungsi baik.
Terdapat dua jenis diabetes: Tipe I dan Tipe II. Pada diabetes Tipe I, tubuh hanya sedikit atau bahkan tidak mampu memproduksi insulin. Kondisi ini sering disebut sebagai diabetes kaum muda karena biasanya muncul pada usia muda dan lebih akut. Pada diabetes tipe II, tubuh mampu memproduksi insulin secukupnya (terkadang bahkan lebih dari cukup). Namun, insulin yang diproduksi tidak dapat diserap oleh sel tubuh untuk memecah gula menjadi energi. Pada diabetes tipe II, tubuh juga mengalami masalah dalam menggunakan lemak dan protein secara baik. Dari semua jenis diabetes, hampir 90% adalah diabetes tipe II. Kondisi ini sering disebut sebagai diabetes ?usia-lanjut.
diabetes

Type 2 Diabetes

Gejala-gejala dari kedua tipe diabetes tersebut serupa. Yang paling umum antara lain: kekurangan energi, mudah lapar, sering buang air kecil, rasa haus yang berlebihan, pandangan yang kabur, mual, rasa sakit di bagian perut, ketidaknyamanan dan merasa lemah. Tipe I sering dikaitkan dengan turunnya berat badan. Sedangkan tipe II sering dikaitkan dengan penambahan berat badan.
Meskipun kita tahu bahwa diabetes dalam berbagai situasi adalah penyakit keturunan namun para ilmuwan tidak mengetahui dengan pasti penyebabnya, kemungkinannya karena sistem endokrin dan kekebalan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik.
Riset memperlihatkan bila sistem kekebalan tubuh mulai berbalik menyerang diri sendiri – kemungkinan karena gangguan otoimunitas – maka sel beta dalam pankreas akan rusak atau setidaknya jumlah sel beta yang berfungsi dengan baik akan berkurang. Hal ini tentu akan mempengaruhi jumlah, kemurnian dan efektifitas dari insulin dalam tubuh. Namun bila sistem kekebalan tubuh sanggup menghalau serangan tersebut maka integritas dari insulin tubuh akan dapat dipertahankan.
Serangkaian tes yang ada saat ini telah memungkinkan untuk mendeteksi kegagalan anti bodi -anti bodi dalam darah sejak dini pada orang-orang yang menunjukkan gejala terserang diabetes. Pada beberapa orang dewasa, antibodi-antibodi yang merusak ini dapat muncul bertahun-tahun sebelum gejala-gejala diabetes timbul. Jenjang waktu ini disebut sebagai tahap pre-diabetes. ?Tahapan ini juga ditemui pada penyakit-penyakit gangguan endokrin lainnya seperti Hashimoto Thyroiditis dan penyakit Addison (kekurangan adrenalin). Gabungan dari keduanya dikenal sebagai Sindrom Schmidt.
Pada tahun 1960-an, saya berada di Fakultas Kedokteran di John Hopkins Medical School dan menjadi anggota dari tim medis yang melakukan penelitian atas Sindrom Schmidt. Tim ini terdiri dari ahli-ahli medis ternama dari Rumah Sakit John Hopkins seperti mendiang Dr. A.M. Harvey, Ketua dan Profesor di Departemen Pengobatan; Dr. Ivan L. Bennett, Ketua dan Profesor di Departemen Patologi; Dr. Charles C. Carpenter, Ketua Residensi Pelavanan Medis 0sler di Rumah Sakit John Hopkins; dan yang lainnya. Tim kami menemukan bahwa pasien penderita sindrom Schmidt ini tidak hanya mempunyai anti bodi-anti bodi yang menyerang kelenjar adrenal dan thyroid namun juga menyerang sel beta dalam pankreas yang memproduksi insulin. Kami telah menerbitkan jurnaljurnal medis yang menunjukkan hubungan antara antibodi dengan adrenal, thyroid dan pankreas .
Saya percaya salah satu efek Tahitian noni adalah pada pankreas dan sistem kekebalan tubuh. Penelitian terkini telah menunjukkan bahwa Tahitian Noni mampu mengatur kesehatan sistem kekebalan tubuh baik dengan meningkatkan kinerja sistem yang telah berjalan dengan baik atau dengan merangsang komponen-komponen dalam sistem kekebalan tubuh yang lamban dalam bereaksi. Sebagai tambahan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, noni dipercaya sanggup memperkuat dan mempertahankan struktur selular. Hal tersebut dapat dicapai dengan noni bertindak sebagai adaptogen yang akan membantu sel yang sakitar untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Dalam kasus diabetes maka noni akan membantu sel-sel beta dalam pankreas yang tidak berfungsi atau membantu sel-sel tubuh yang tidak berhasil dalam usaha mereka untuk menerima dan menggunakan glukosa dalam darah.
Selain itu mengkonsurnsi noni juga dapat membantu meringankan gejala-gejala diabetes melalui kernampuannya untuk merangsang produksi scopoletin dalam tubuh dan produksi nitric oxide secara tidak langsung. Keduanya merupakan faktor penting dalam meredakan gejala-gejala seperti peredaran darah dan penglihatan yang kurang baik. Karena asupan gula – meskipun itu gula alami – sangat penting untuk diawasi dalam pola makan penderita diabetes, maka perlu dicatat bahwa 120 cc noni juice setara dengan satu macam buah. Suatu aturan umum bagi penderita diabetes adalah dengan mengkonsurnsi Tahitian noni juice secara bertahap. Namun yang perlu diingat karena noni adalah makanan alami rnaka kecil kemungkinannya noni akan mengubah kadar gula dalam darah dibandingkan dengan jus buah lainnya. Mencatat kadar gula dalam darah setiap hari merupakan cara yang baik untuk memonitor bila terjadi suatu perubahan. Sebagai rekomendasi, catatlah kadar gula darah anda pada pagi hari (gula puasa) dan pada sore hari (sekitar pukul 16.00). Catatan ini akan memperlihatkan bagaimana tubuh anda mengolah gula dan merespon terhadap noni juice atau apapun yang anda makan.
Mohon dicatat bagi penderita diabetes tipe I untuk tidak menggantikan suntikan insulin dengan noni juice. Mereka dapat mengurangi jumlah suntikan insulin. Menggunakan suplemen alami seperti noni juice harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Berdasarkan penelitian saya, dari 5.945 pengguna noni yang menderita diabetes, 79% di antaranya melaporkan gejala-gejala diabetes yang semakin membaik.
Takaran Penggunaan Noni: jumlah konsumsi rata-rata dari 79% responden yang mengalami kemajuan kesehatan yang positif adalah 90 cc setiap hari.
Diambil dari buku NONI JUICE (How Much, How Often, For What Edisi Keempat – mencakup informasi lebih dari 27.000 pengguna noni juice ) karya dr. Neil Solomon, MD, PhD beliau adalah seorang Dokter di Johns Hopkins Hospital dan juga seorang penulis bestseller dalam daftar New York Times, mendapatkan Schwentker Award bagi pencapaian yang istimewa di bidang riset Beliau juga pernah menjabat sebagai sekretaris Bidang Kesehatan dan Kebersihan di Maryland, Mengabdi pada komisi kegubernuran dan bertindak sebagai penasehat kesehatan bagi gubernur dan Presiden AS. Selama 18 tahun beliau telah menulis kolom kesehatan bersindikasi dunia bagi Sindikat Los Angles Times. Saat ini dr. Solomon bekerja sebagai konsultan nutrisi global bagi perusahaan, organisasi non-pemerintahan pada PBB dan WHO.
Dan dalam bukunya Beliau hanya merekomendasikan dan menggunakan Tahitian Noni Juice dalam penelitiannya.

Fertilitas / Kesuburan Pria dan Wanita

Fertilitas / Kesuburan Pria dan Wanita

Masalah kesuburan dan ketidaksuburan atau in fertilitas merupakan masalah yang cukup sensitif bagi pasangan suami-istri yang sulit mempunyai anak. Bahkan beberapa kasus in fertilitas berujung pada perceraian karena masalah seperti ini. Jika Anda atau pasangan memang memiliki masalah kesuburan, janganlah berkecil hati karena dalam banyak kasus hal itu dapat diobati dengan berbagai terapi dan pengobatan dengan teknologi modern. Apa saja terapi yang bisa dilakukan pasangan menikah mengenai masalah in fertilitas ini?

Ketidaksuburan atau In fertilitas

Salah satu yang paling ditakutkan adalah ketidaksuburan atau in fertilitas yang sering dikaitkan dengan kemandulan pada salah satu pasangan. Bagi wanita, ketidaksuburan atau infertilitas disebabkan karena gagalnya pelepasan sel telur atau indung telur tidak dapat menghasilkan sel telur yang matang. Dengan demikian tidak terjadi ovulasi sehingga sel telur tidak masuk ke saluran telur yang menyebabkan tidak dapat terjadi pembuahan. Kondisi ini disebut sebagai ovulation disorder. Penyebab lainnya adalah tertutupnya atau tersumbatnya tuba falopi atau saluran telur. Atau adanya endometriosis atau sering dikenal sebagai kista yaitu tumbuhnya jaringan dinding rahim di luar rahim.
Sedangkan bagi pria, ketidaksuburan sering disebabkan karena tidak adanya produksi sperma pada kantung sperma. Jikapun ada produksi sperma, namun jumlahnya sangat sedikit sehingga ketika masuk ke vagina, tidak ada sperma yang berhasil membuahi sel telur.
Infertilitas adalah ketidakmampuan sepasang suami istri untuk memiliki keturunan dimana wanita belum mengalami kehamilan setelah bersenggama secara teratur 2 – 3 kali dalam seminggu, tanpa memakai metoda pencegahan selama satu tahun. Terdapat dua jenis infertilitas yaitu Infertilitas Primer: bila pasangan tersebut belum pernah mengalami kehamilan sama sekali. Dan yang kedua yaitu Infertilitas Sekunder: bila pasangan tersebut sudah pernah melahirkan namun setelah itu tidak pernah hamil lagi.
Bayi Tabung
Salah satu metode untuk mengatasi ketidaksuburan atau in fertilitas adalah dengan bayi tabung. Bayi tabung pertama kali berhasil dilakukan terhadap seorang bayi perempuan bernama Louise Joy Brown di Inggris pada tanggal 25 Juli 1978. Prosesnya dilakukan dengan mengambil sel telur dari ovarium ibu lalu disatukan dengan sperma ayah dalam sebuah medium cair di gelas laboratorium. Lalu sel telur dibuahi di laboratorium. Setelah sel telur dibuahi, sekitar dua setengah hari kemudian, sel telur telah terbagi menjadi delapan sel yang sangat kecil. Kemudian dimasukkan ke dalam uterus atau rahim ibu untuk berkembang secara normal menjadi bayi. Sejak saat itu, berbagai terapi dan teknologi dikembangkan untuk mengatasi masalah kesuburan baik pada pria maupun wanita.
Proses bayi tabung dilakukan dengan proses yang dikenal sebagai in vitro fertilization (IVF) atau pembuahan in vitro. IVF menjadi momentum untuk pengembangan perawatan dan terapi berikutnya untuk teknologi pembantu reproduksi atau assisted reproductive technology (ART). ART mencakup berbagai perawatan untuk masalah kesuburan. Termasuk sel telur dari wanita lain lalu dibuahi untuk dikembangkan di rahim seorang wanita yang lain lagi. Tahun 1994 di Italia, seorang wanita tua berusia 62 tahun yang sudah tidak memiliki sel telur melahirkan seorang bayi yang berasal dari sel telur wanita lain yang dibuahi dengan sperma suaminya. Jadi banyak metode yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kesuburan.

Berbagai Teknik Perawatan Masalah Ketidaksuburan atau In fertilitas

Ada beberapa jenis perawatan untuk masalah kesuburan baik untuk pria maupun wanita. Selain bayi tabung, perawatan-perawatan berikut juga telah melalui serangkaian proses penelitian dan angka keberhasilannya cukup memuaskan bagi pasangan yang memiliki masalah kesuburan.
Namun sebelum Anda menggunakan salah satu metode perawatan masalah kesuburan, sebaiknya Anda membuat riset mendalam terlebih dahulu dan berdiskusi baik kepada para ahli medis maupun kepada pemimpin agama. Beberapa kelompok agama menganggap beberapa jenis metode bayi tabung maupun inseminasi buatan termasuk melanggar hukum agama. Hal ini khususnya jika pembuahan atau pengembangan bayi dilakukan bukan di rahim ibu yang memberikan sel telur ataupun bukan menggunakan sperma yang berasal dari suami sendiri. Dengan kata lain, bagi beberapa kelompok agama, jika melibatkan pihak ketiga baik sebagai donor maupun media pembuahan yang bukan suami atau istri sah, itu sudah dianggap melanggar hukum agama. Karena itu masalah memilih perawatan ini adalah keputusan pribadi setiap pasangan dan perlu didiskusikan secara mendalam.
Sebelum memutuskan memilih jenis teknik perawatan untuk masalah in fertilitas atau ketidaksuburan, sebaiknya Anda bertanya secara lebih dalam kepada ahli medis yang menangani masalah Anda. Tanyakan apa saja kerugian dan keuntungan dari masing-masing teknik untuk Anda maupun pasangan. Serta tanyakan berbagai risiko yang bisa terjadi bagi Anda dan pasangan. Beberapa jenis teknik perawatan untuk masalah ketidaksuburan atau in fertilitas yang memiliki tingkat keberhasilan cukup tinggi di antaranya yaitu:
# Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan atau artificial insemination (sering disingkat sebagai AI) dilakukan dengan memasukkan cairan semen yang mengandung sperma dari pria ke dalam organ reproduksi wanita tanpa melalui hubungan seks atau bukan secara alami. Cairan semen yang mengandung sperma diambil dengan alat tertentu dari seorang suami kemudian disuntikkan ke dalam rahim isteri sehingga terjadi pembuahan dan kehamilan. Biasanya dokter akan menganjurkan inseminasi buatan sebagai langkah pertama sebelum menerapkan terapi atau perawatan jenis lainnya.
# GIFT (Gamete Intrafallopian Transfer)
GIFT yang merupakan singkatan dari Gamete Intrafallopian Transfer merupakan teknik yang mulai diperkenalkan sejak tahun 1984. Tujuannya untuk menciptakan kehamilan. Prosesnya dilakukan dengan mengambil sel telur dari ovarium atau indung telur wanita lalu dipertemukan dengan sel sperma pria yang sudah dibersihkan. Dengan menggunakan alat yang bernama laparoscope, sel telur dan sperma yang sudah dipertemukan tersebut dimasukkan ke dalam tuba falopi atau tabung falopi wanita melalui irisan kecil di bagian perut melalui operasi laparoskopik. Sehingga diharapkan langsung terjadi pembuahan dan kehamilan.
# IVF (In Vitro Fertilization)
IVF atau In Vitro Fertilization dikenal juga sebagai prosedur bayi tabung. Mula-mula sel telur wanita dan sel sperma dibuahi di media pembuahan di luar tubuh wanita. Lalu setelah terjadi pembuahan, hasilnya yang sudah berupa embrio dimasukkan ke dalam rahim melalui serviks.
# ZIFT (Zygote Intrafallopian Transfer)
ZIFT atau Zygote Intrafallopian Transfer merupakan teknik pemindahan zigot atau sel telur yang telah dibuahi. Proses ini dilakukan dengan cara mengumpulkan sel telur dari indung telur seorang wanita lalu dibuahi di luar tubuhnya. Kemudian setelah sel telur dibuahi, dimasukkan kembali ke tuba falopi atau tabung falopi melalui pembedahan di bagian perut dengan operasi laparoskopik. Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik IVF dan GIFT.
# ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection)
ICSI atau Intracytoplasmic Sperm Injection dilakukan dengan memasukkan sebuah sel sperma langsung ke sel telur. Dengan teknik ini, sel sperma yang kurang aktif maupun tidak matang dapat digunakan untuk membuahi sel telur.
TNBB (Tahitian Noni Bioactive Beverage)
Selain beberapa terapi diatas terdapat 1 terapi lain yang lebih mudah, nyaman dan aman. Tahitian Noni Bioactive Beverage telah melakukan riset mendalam untuk permasalahan in fertilitas. Tidak sekedar riset semata namun juga telah dilakukan Human Clinical Trial sebanuak 14x serta telah mendapatkan HAK PATENT.
1. Tahitian Noni menginhibisi aromatisasi sekaligus berperan sebagai fitoestrogen untuk memicu efek estrogenik secara selektif, sehinggaTNBB dapat diaplikasikan untuk terapi pemulihan hormon dan untuk mentritmen atau prevensi berbagai penyakit dependen – estrogen (HAK PATEN No. WO 2004/091545 A2)
2. TNBB meningkatkan kualitas dari viabilitas, motilitas dan intaknya membran sel sperma serta kandungan TNBB berfungsi penting dalam melindungi sperma (HAK PATENT No. WO 2008/03132 A2).
3. Kabar baik untuk kaum pri dengan melakukan terapi TNBB, karena TNBB menstimulasi hormon testeron yang bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang organ seks pria serta pemeliharaan karakter seks sekunder sehingga terhindar dari keluhan libido, disfungsi ereksi, in fertilitas, ginekomastia, gangguan maskulinisasi, perubahan komposisi tubuh, berkurangnya rambut pada muka & tubuh, serta osteoporosis.
TNBB juga berperan dalam peningkatan daya seksual dengan menstimulusasi Guanosin, 3″-5″ (siklik) fosfat (cGMP) yang berperan dalam realalsasi jaringan otot halus sehingga terjadi vosodilatasi yang mempertahankan ereksi penis disertai peningkatan libido (HAK PATENT No. WO 2005/084681 A2)
4. TNBB dinyatakan sebagai koregulator hormon (aksis hipotalamus-hipofisis-gonad), sitoproteksi (gamet), antiinflamasi, antibakterial, antifungal, antiteratogonik dan antineoplastik; sehingga sangat potensial untuk mentritmen faktor-faktor in fertilitas. TNBB dapat dimanfaatkan untuk menginduksi kehamilan (menyiapkan fertilitas ) pada pasangan yang sebelumnya didiagnosis in fertilitas (HAK PATEN WO 2008/106405 A2).
Terapi Tahitian Noni Bioactive Beverage dengan mengkonsumsi TNBB minimal 60ml x 2 setiap 30menit sebelum makan. Terapi Tahitian Noni Biactive Beverage untuk in fertilitas harus dilakukan oleh pasangan minimal selama 2 bulan
Dosis yang dianjurkan yaitu 2 x 60 cc dikonsumsi oleh pasangan suami istri ( pagi dan malam hari)

Tahitian Noni memiliki khasiat yaitu:

1. Superantioksida
  • Memproteki sperma
  • Kerusakan membran sel menurun
  • Daya hidup sperma meningkat
2. Anti Mikro Badan Anti Radang
  • Mengatasi infeksi ovarium, tuba fallopi, uterus dan vagina
  • Mengatasi peradangan organ reproduksi wanita dan pria
  • Regulasi hormon:koregulator hormon axis hipotalamus-hipofisis anterior-gonad.
3. Meningkatkan kualitas dan fungsi reproduksi pria
  • Meningkatkan hormone pertumbuhan -> mengatasi impotensi, disfungsi ereksi dan ejakulasi dini
  • Meningkatkan aktifitas protein kinase G -> relaksasi otot polos penis sehingga meningkatkan dan mempertahankan ereksi.
  • Meningkatkan produksi LH sehingga merangsang produksi Testosteron -> meningkatkan libido
  • Melindungi konsepsi Antimutagenesis -> menurunkan efek teratogen (cacad) dan karsinogen (keganasan)

Fertilitas / Kesuburan Pria dan Wanita

Fertilitas / Kesuburan Pria dan Wanita

Masalah kesuburan dan ketidaksuburan atau in fertilitas merupakan masalah yang cukup sensitif bagi pasangan suami-istri yang sulit mempunyai anak. Bahkan beberapa kasus in fertilitas berujung pada perceraian karena masalah seperti ini. Jika Anda atau pasangan memang memiliki masalah kesuburan, janganlah berkecil hati karena dalam banyak kasus hal itu dapat diobati dengan berbagai terapi dan pengobatan dengan teknologi modern. Apa saja terapi yang bisa dilakukan pasangan menikah mengenai masalah in fertilitas ini?

Ketidaksuburan atau In fertilitas

Salah satu yang paling ditakutkan adalah ketidaksuburan atau in fertilitas yang sering dikaitkan dengan kemandulan pada salah satu pasangan. Bagi wanita, ketidaksuburan atau infertilitas disebabkan karena gagalnya pelepasan sel telur atau indung telur tidak dapat menghasilkan sel telur yang matang. Dengan demikian tidak terjadi ovulasi sehingga sel telur tidak masuk ke saluran telur yang menyebabkan tidak dapat terjadi pembuahan. Kondisi ini disebut sebagai ovulation disorder. Penyebab lainnya adalah tertutupnya atau tersumbatnya tuba falopi atau saluran telur. Atau adanya endometriosis atau sering dikenal sebagai kista yaitu tumbuhnya jaringan dinding rahim di luar rahim.
Sedangkan bagi pria, ketidaksuburan sering disebabkan karena tidak adanya produksi sperma pada kantung sperma. Jikapun ada produksi sperma, namun jumlahnya sangat sedikit sehingga ketika masuk ke vagina, tidak ada sperma yang berhasil membuahi sel telur.
Infertilitas adalah ketidakmampuan sepasang suami istri untuk memiliki keturunan dimana wanita belum mengalami kehamilan setelah bersenggama secara teratur 2 – 3 kali dalam seminggu, tanpa memakai metoda pencegahan selama satu tahun. Terdapat dua jenis infertilitas yaitu Infertilitas Primer: bila pasangan tersebut belum pernah mengalami kehamilan sama sekali. Dan yang kedua yaitu Infertilitas Sekunder: bila pasangan tersebut sudah pernah melahirkan namun setelah itu tidak pernah hamil lagi.
Bayi Tabung
Salah satu metode untuk mengatasi ketidaksuburan atau in fertilitas adalah dengan bayi tabung. Bayi tabung pertama kali berhasil dilakukan terhadap seorang bayi perempuan bernama Louise Joy Brown di Inggris pada tanggal 25 Juli 1978. Prosesnya dilakukan dengan mengambil sel telur dari ovarium ibu lalu disatukan dengan sperma ayah dalam sebuah medium cair di gelas laboratorium. Lalu sel telur dibuahi di laboratorium. Setelah sel telur dibuahi, sekitar dua setengah hari kemudian, sel telur telah terbagi menjadi delapan sel yang sangat kecil. Kemudian dimasukkan ke dalam uterus atau rahim ibu untuk berkembang secara normal menjadi bayi. Sejak saat itu, berbagai terapi dan teknologi dikembangkan untuk mengatasi masalah kesuburan baik pada pria maupun wanita.
Proses bayi tabung dilakukan dengan proses yang dikenal sebagai in vitro fertilization (IVF) atau pembuahan in vitro. IVF menjadi momentum untuk pengembangan perawatan dan terapi berikutnya untuk teknologi pembantu reproduksi atau assisted reproductive technology (ART). ART mencakup berbagai perawatan untuk masalah kesuburan. Termasuk sel telur dari wanita lain lalu dibuahi untuk dikembangkan di rahim seorang wanita yang lain lagi. Tahun 1994 di Italia, seorang wanita tua berusia 62 tahun yang sudah tidak memiliki sel telur melahirkan seorang bayi yang berasal dari sel telur wanita lain yang dibuahi dengan sperma suaminya. Jadi banyak metode yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kesuburan.

Berbagai Teknik Perawatan Masalah Ketidaksuburan atau In fertilitas

Ada beberapa jenis perawatan untuk masalah kesuburan baik untuk pria maupun wanita. Selain bayi tabung, perawatan-perawatan berikut juga telah melalui serangkaian proses penelitian dan angka keberhasilannya cukup memuaskan bagi pasangan yang memiliki masalah kesuburan.
Namun sebelum Anda menggunakan salah satu metode perawatan masalah kesuburan, sebaiknya Anda membuat riset mendalam terlebih dahulu dan berdiskusi baik kepada para ahli medis maupun kepada pemimpin agama. Beberapa kelompok agama menganggap beberapa jenis metode bayi tabung maupun inseminasi buatan termasuk melanggar hukum agama. Hal ini khususnya jika pembuahan atau pengembangan bayi dilakukan bukan di rahim ibu yang memberikan sel telur ataupun bukan menggunakan sperma yang berasal dari suami sendiri. Dengan kata lain, bagi beberapa kelompok agama, jika melibatkan pihak ketiga baik sebagai donor maupun media pembuahan yang bukan suami atau istri sah, itu sudah dianggap melanggar hukum agama. Karena itu masalah memilih perawatan ini adalah keputusan pribadi setiap pasangan dan perlu didiskusikan secara mendalam.
Sebelum memutuskan memilih jenis teknik perawatan untuk masalah in fertilitas atau ketidaksuburan, sebaiknya Anda bertanya secara lebih dalam kepada ahli medis yang menangani masalah Anda. Tanyakan apa saja kerugian dan keuntungan dari masing-masing teknik untuk Anda maupun pasangan. Serta tanyakan berbagai risiko yang bisa terjadi bagi Anda dan pasangan. Beberapa jenis teknik perawatan untuk masalah ketidaksuburan atau in fertilitas yang memiliki tingkat keberhasilan cukup tinggi di antaranya yaitu:
# Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan atau artificial insemination (sering disingkat sebagai AI) dilakukan dengan memasukkan cairan semen yang mengandung sperma dari pria ke dalam organ reproduksi wanita tanpa melalui hubungan seks atau bukan secara alami. Cairan semen yang mengandung sperma diambil dengan alat tertentu dari seorang suami kemudian disuntikkan ke dalam rahim isteri sehingga terjadi pembuahan dan kehamilan. Biasanya dokter akan menganjurkan inseminasi buatan sebagai langkah pertama sebelum menerapkan terapi atau perawatan jenis lainnya.
# GIFT (Gamete Intrafallopian Transfer)
GIFT yang merupakan singkatan dari Gamete Intrafallopian Transfer merupakan teknik yang mulai diperkenalkan sejak tahun 1984. Tujuannya untuk menciptakan kehamilan. Prosesnya dilakukan dengan mengambil sel telur dari ovarium atau indung telur wanita lalu dipertemukan dengan sel sperma pria yang sudah dibersihkan. Dengan menggunakan alat yang bernama laparoscope, sel telur dan sperma yang sudah dipertemukan tersebut dimasukkan ke dalam tuba falopi atau tabung falopi wanita melalui irisan kecil di bagian perut melalui operasi laparoskopik. Sehingga diharapkan langsung terjadi pembuahan dan kehamilan.
# IVF (In Vitro Fertilization)
IVF atau In Vitro Fertilization dikenal juga sebagai prosedur bayi tabung. Mula-mula sel telur wanita dan sel sperma dibuahi di media pembuahan di luar tubuh wanita. Lalu setelah terjadi pembuahan, hasilnya yang sudah berupa embrio dimasukkan ke dalam rahim melalui serviks.
# ZIFT (Zygote Intrafallopian Transfer)
ZIFT atau Zygote Intrafallopian Transfer merupakan teknik pemindahan zigot atau sel telur yang telah dibuahi. Proses ini dilakukan dengan cara mengumpulkan sel telur dari indung telur seorang wanita lalu dibuahi di luar tubuhnya. Kemudian setelah sel telur dibuahi, dimasukkan kembali ke tuba falopi atau tabung falopi melalui pembedahan di bagian perut dengan operasi laparoskopik. Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik IVF dan GIFT.
# ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection)
ICSI atau Intracytoplasmic Sperm Injection dilakukan dengan memasukkan sebuah sel sperma langsung ke sel telur. Dengan teknik ini, sel sperma yang kurang aktif maupun tidak matang dapat digunakan untuk membuahi sel telur.
TNBB (Tahitian Noni Bioactive Beverage)
Selain beberapa terapi diatas terdapat 1 terapi lain yang lebih mudah, nyaman dan aman. Tahitian Noni Bioactive Beverage telah melakukan riset mendalam untuk permasalahan in fertilitas. Tidak sekedar riset semata namun juga telah dilakukan Human Clinical Trial sebanuak 14x serta telah mendapatkan HAK PATENT.
1. Tahitian Noni menginhibisi aromatisasi sekaligus berperan sebagai fitoestrogen untuk memicu efek estrogenik secara selektif, sehinggaTNBB dapat diaplikasikan untuk terapi pemulihan hormon dan untuk mentritmen atau prevensi berbagai penyakit dependen – estrogen (HAK PATEN No. WO 2004/091545 A2)
2. TNBB meningkatkan kualitas dari viabilitas, motilitas dan intaknya membran sel sperma serta kandungan TNBB berfungsi penting dalam melindungi sperma (HAK PATENT No. WO 2008/03132 A2).
3. Kabar baik untuk kaum pri dengan melakukan terapi TNBB, karena TNBB menstimulasi hormon testeron yang bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang organ seks pria serta pemeliharaan karakter seks sekunder sehingga terhindar dari keluhan libido, disfungsi ereksi, in fertilitas, ginekomastia, gangguan maskulinisasi, perubahan komposisi tubuh, berkurangnya rambut pada muka & tubuh, serta osteoporosis.
TNBB juga berperan dalam peningkatan daya seksual dengan menstimulusasi Guanosin, 3″-5″ (siklik) fosfat (cGMP) yang berperan dalam realalsasi jaringan otot halus sehingga terjadi vosodilatasi yang mempertahankan ereksi penis disertai peningkatan libido (HAK PATENT No. WO 2005/084681 A2)
4. TNBB dinyatakan sebagai koregulator hormon (aksis hipotalamus-hipofisis-gonad), sitoproteksi (gamet), antiinflamasi, antibakterial, antifungal, antiteratogonik dan antineoplastik; sehingga sangat potensial untuk mentritmen faktor-faktor in fertilitas. TNBB dapat dimanfaatkan untuk menginduksi kehamilan (menyiapkan fertilitas ) pada pasangan yang sebelumnya didiagnosis in fertilitas (HAK PATEN WO 2008/106405 A2).
Terapi Tahitian Noni Bioactive Beverage dengan mengkonsumsi TNBB minimal 60ml x 2 setiap 30menit sebelum makan. Terapi Tahitian Noni Biactive Beverage untuk in fertilitas harus dilakukan oleh pasangan minimal selama 2 bulan
Dosis yang dianjurkan yaitu 2 x 60 cc dikonsumsi oleh pasangan suami istri ( pagi dan malam hari)

Tahitian Noni memiliki khasiat yaitu:

1. Superantioksida
  • Memproteki sperma
  • Kerusakan membran sel menurun
  • Daya hidup sperma meningkat
2. Anti Mikro Badan Anti Radang
  • Mengatasi infeksi ovarium, tuba fallopi, uterus dan vagina
  • Mengatasi peradangan organ reproduksi wanita dan pria
  • Regulasi hormon:koregulator hormon axis hipotalamus-hipofisis anterior-gonad.
3. Meningkatkan kualitas dan fungsi reproduksi pria
  • Meningkatkan hormone pertumbuhan -> mengatasi impotensi, disfungsi ereksi dan ejakulasi dini
  • Meningkatkan aktifitas protein kinase G -> relaksasi otot polos penis sehingga meningkatkan dan mempertahankan ereksi.
  • Meningkatkan produksi LH sehingga merangsang produksi Testosteron -> meningkatkan libido
  • Melindungi konsepsi Antimutagenesis -> menurunkan efek teratogen (cacad) dan karsinogen (keganasan)