Jantung Koroner
Penyakit jantung Koroner (PJK) adalah penyakit jantung yang terjadi akibat rusaknya pembuluh darah koroner.
Terdapat beberapa faktor penyebab Jantung Koroner:
1. Hipertensi : Tekanan darah tinggi
2. Dislipidemia : Kelainan metabolisme lipid yang ditandai peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma.
3. Diabetes Melitus : Kebanyakan penderita diabetes meninggal bukanlah karena meningkatnya level gula darah, namun karena kondisi komplikasi jantung mereka.
4. Obesitas dan kurang gerak. Obesitas tengah (perut buncit) adalah bentuk dari kegemukan. Walaupun semua orang gemuk cenderung memiliki risiko penyakit jantung, orang dengan obesitas tengah lebih-lebih lagi.
5. Merokok : Resiko penyakit jantung dari merokok setara dengan 100 pon kelebihan berat badan – jadi tidak mungkin menyamakan keduanya. jantung koroner dan gejala jantung koroner
Bagaimana mekanisme terjadinya penyakit jantung koroner (PJK)?
Berawal dari terjadinya aterosklerosis —-> terbentuk gumpalan darah —-> trombosit —-> embolus —-> sumbatan pembuluh darah koroner.
Gejala Penyakit jantung Koroner dapat berupa :
- Sakit dada seperti ditekan-tekan
- Rasa sakit menjalar ke lengan kiri dan leher seperti dicekik
- masuk angin –> sakit diulu hati. kadang kembung disertai nadi lemah, cepat dan banyak keringat.
- mati mendadak
Ingat Golden Period penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah 2 jam pertama dari saat serangan.
Jika seseorang tiba-tiba mendadak dengan keluhan seperti diatas maka –> segera ke RS / dokter terdekat.
Terapi Primer Penyakit Jantung Koroner sebagai upaya Preventif :
* Diet
* Olah raga
* Tahitian Noni Bioactive Beverage
Dosis Tahitian Noni untuk Terapi Primer Penyakit Jantung Koroner :
3 x 60 ml —> selama 1 bulan
3 x 30 ml —> bulan ke-2 s/d bulan ke-3
3 x 20 ml —> bulan ke-4 s/d bulan ke-6
Terapi Sekunder Tahitian Noni
- Terapi saat serangan penyakit jantung koroner (PJK) dilakukan oleh dokter/RS —> dengan obat untuk menghancurkan sumbatan.
- Operasi : Untuk revaskularisasi
- Dosis Tahitian Noni saat serangan : 3 x 30 ml
Sumber Presentasi: Dr. Suwardi
Kisah Sembuh Penyakit jantung Koroner dan Tahitian Noni
Jantung Koroner & Prostat
Malli lewa
Ditangisi Berkali-kali “Saya beruntung, Allah mempertemukan saya dengan TNBB”
Malli lewa
Ditangisi Berkali-kali “Saya beruntung, Allah mempertemukan saya dengan TNBB”
Malli lewa mendapat serangan jantung pertama pada tahun 2006. Ia koma delapan hari karena serangan ini. Sejak detik itu, kondisinya semakin menurun. Dua tahun penuh, ia bolak-balik kerumah sakit. Antara Februari sampai Juni 2010, ia berkali-kali terkena serangan jantung. Dalam waktu sebulan, ia hanya menghabiskan seminggu sampai sepuluh hari di rumah. Selebihnya, ia terbaring di RS. “Setiap kali di RS, saya selalu koma. Sudah berkali-kali saya di tangisi keluarga, “ kenang Malli. jantung koroner dan
Puncaknya, pada Juni 2010 kondisi Malli benar-benar drop. Dokter dan perawat bahkan mengatakan nyaris tidak ada harapan lagi bagi pria ini. Terapi akupresure yang sudah di jalaninya 30 kali pun tak membantunya, sehari-hari tubuhnya terasa loyo. Kerjanya hanya tidur. Melangkahkan kaki untuk berjalan saja bagai pekerjaan berat baginya. Ia bahkan tidak yakin melewati tahun 2010 dan sudah berpesan pada istri agar menjaga anak-anak mereka. Malli juga semakin menderita bahkan ia mendapat gangguan prostat pada bulan Juli. Karena Malli masih relatif muda, dokter menganjurkan operasi dan hanya memberikan obat oral. Awal September 2010 lalu, beberapa teman mengajak mengikuti seminar pengenalan TNBB(Tahitian Noni Bioactive Beverage-Original) di sebuah hotel. Mungkin Tuhan sudah menagatur, karena hari itu Malli lupa membawa obat obat jantung yang seharusnya di konsumsinya setiap hari. Akibatnya, di tengah-tengah seminar, ia drop. Tubuhnya, gemetar, lemas dan berkeringat. Saat itulah ia meminum dua sloki TNBB. “Hanya lima belas menit kemudian, tubuh saya berangsur-angsur memperoleh kekuatan. Saya merasa bertenaga lagi. Bahkan keesokannya ketika baru bangun tidur, saya lega dan gembira karena kekuatan itu bertahan.”
Sejak hari itu, Malli mulai rutin mengonsumsi TNBB tiga kalii sehari: pagi 60ml, siang 30ml, malam 60 ml. Pada hari ketiga konsumsi TNBB, ia bahkan berani melepas obat-obat jantungnya. Sebelumnya, Malli harus mengonsumsi lima sampai enam jenis obat perhari, dua di antaranya obat seumur hidup. Hingga kini, ia tak pernah drop atau mendapat serangan jantung lagi. Gangguan prostatnya pun hilang entah kemana. “Saya beruntung, Allah mempertemukan saya dengan TNBB,” ujar Malli berbinar.
Ristanto|43
Demi Sembuh, Menyelundupkan TNBB ke RS
Dokter sebenarnya sudah memutuskan nasib Ristanto. Pria itu harus menjalani operasi jantung segera. Peristiwa naas itu terjadi pada bulan februari 2010 silam. Sepulang kerja, Ristanto merasa tidak enak badan. Dadanya sesak dan sulit bernapas. Pikirnya, ia masuk angin. Tapi ketika punggungnya sedang dikerik, Ristanto tiba-tiba tak sadarkan diri. Ia baru sadar malam hari sewaktu sudah terbaring di rumah sakit.jantung koroner dan penyakit jantung koroner
Demi Sembuh, Menyelundupkan TNBB ke RS
Dokter sebenarnya sudah memutuskan nasib Ristanto. Pria itu harus menjalani operasi jantung segera. Peristiwa naas itu terjadi pada bulan februari 2010 silam. Sepulang kerja, Ristanto merasa tidak enak badan. Dadanya sesak dan sulit bernapas. Pikirnya, ia masuk angin. Tapi ketika punggungnya sedang dikerik, Ristanto tiba-tiba tak sadarkan diri. Ia baru sadar malam hari sewaktu sudah terbaring di rumah sakit.jantung koroner dan penyakit jantung koroner
Melainkan mendapat serangan jantung. Biaya operasi yang mencapai 40 juta rupiah membuat Ristanto berpikir dua kali. Ia tak sanggup menyediakan uang sebanyak itu. Namun bagaimana risikonya bila ia menolak operasi? Untunglah, di saat dilematis ini, seorang kawan datang mengulurkan pertolongan. Kawan Ristanto kebetulan juga berprofesi sebagai dokter di rumah sakit lain. Ia lah yang menganjurkan TNBB (tahitian noni bioactive beverage-original). Karena masih dirawat di RS, Ristanto tentu tak boleh mengonsumsi apa pun tanpa sepengetahuan dokter. Agar TNBB bisa “diselundupkan” ke RS, isi botol TNBB pun dipindahkan ke botol bekas air mineral.
Selanjutnya, setiap1jam, Ristanto meminum TNBB satu teguk. Dosis seharusnya adalah satu sendok makan per jam. Namun karena Ristanto tak bisa duduk, ia menenggak TNBB sambil berbaring. Dosis ini dipertahankannya terus selama 2 minggu penuh. Perkembangan kondisinya sungguh menggembirakan. Ristanto masuk RS pada Senin malam. Hari selasa, di tubuhnya masih menempel banyak kabel. Tubuh serta kedua tangannya pun masih lemas. Keesokannya, hari Rabu, ia merasa jauh lebih baik dan minta dipindahkan ke kamar rawat inap biasa. Indikator jantungnya sudah bisa berjalan. Semua kaget melihat perkembangannya,” awalnya, dokter menganjurkan saya untuk tidak bekerja selama tiga bulan. Tapi baru tiga minggu setelah kejadian, saya sudah kembali ke kantor. Staf HRD di kantor pun kaget melihat saya sudah bekerja lagi. Saya katakan, saya sudah merasa segar berkat mengonsumsi TNBB,” tutur Ristanto. Tentu saja, Ristanto juga menjaga kondisinya dengan mengharamkan santan dan jeroan yang berkolestrol tinggi. Setelah makan, sedapat mungkin ia tak tidur. Ia juga tak pernah lagi minum es. Es membuat jantung berhenti sepersekian detik. Sehari-hari, Ristanto tak mengonsumsi obat jantung.Tapi ia tetap berbekal obat pengencer darah dan satu jenis obat jantung lagi yang hanya diminum ketika kondisinya agak drop. jantung koroner serangan jantung koroner
Hingga sekarang, Ristanto masih mengonsumsi TNBB. Badannya terasa sehat. Namun terkadang ia kalah dari putranya, Otniel Bayu (8) yang tak pernah lupa minum TNBB. Bayu pernah terkena flek paru-paru, sehingga ia mengonsumsi TNBB untuk meningkatkan
Tahitian Noni Bioactive Beverage memiliki lebih dari 230 kandungan nutrisi dan bioaktif, yang berguna untuk metabolisme jantung anda, salah satunya:
1. Pro-Xeronin/iridoid : merevitalisasi pembuluh darah, menurunkan inflamasi /peradangan, sehingga pembuluh darah yang tersumbat berkurang, dengan berkurangnya peradangan otomatis tidak terjadi penumpukan kolestrol/kalsium/fibrin pada pembuluh darah lambat laun lancar sehingga ujung saraf kembali berinteraksi. Ini diperkuat denngan mengaktifkan kembali nitrix oxide (neurotransmitter) jantung koroner
2. Scopoletin berfungsi untuk memblok pengkerutan-pengkerutan pembuluh darah, otomatis pembuluh darah jadi tidak menyempit, dan pembuluh darah jadi rileks, dan sumbatan-sumbatan berkurang. sudah tentu tekanan darah tinggi dapat diturunkan menjadi normal kembali.
3.Glycoside: Perawat Jantung, Flavonol Glycoside
3.Glycoside: Perawat Jantung, Flavonol Glycoside
4.Blueberry: Anti Oksidan EGCg, Anti Kolesterol
5.NitricOxide: Sebagai NeuroTransmitter antar sel-sel didalam tubuh.
6.Anggur: OPC, EGCg, Resveratol, Pterostilbene (AntiKolestrol) dan Anti Oksidan.
Penjelasan KIsah Hipertensi yang Menyerang Syaraf Mata
********************************************************************************************************
Konsultasi dan pemesanan:
Linda S
Phone/sms :05710666422
Phone/sms : 031-81133422
Pin BB : 269B2C72
email : hanyaakua@yahoo.com
Alamat: jl Bintara 7 no.11 RT 001/02 Bekasi Barat 17132
Pin BB : 269B2C72
email : hanyaakua@yahoo.com
Alamat: jl Bintara 7 no.11 RT 001/02 Bekasi Barat 17132
Tidak ada komentar:
Posting Komentar